Langsung ke konten utama

Our favorite...








Makanan favorit keluarga kami adalah martabak telur dengan kuah kare. Sebenarnya makanan ini bukan hanya sekadar makanan favorit keluarga tetapi juga sebagai sumber penghidupan orang tua kami sejak aku belum lahir. Ayahku memperoleh ilmu membuat martabak Dari kakek buyutku yang berasal Dari Malabar India. Ayah mulai berjualan martabak sejak tahun 1972 di Palembang, makanya sejak kecil lidahku dan keluargaku sudah sangat akrab dengan martabak kare. Rasanya tiada hari yang dilewatkan tanpa sarapan martabak. Dan kesukaan ini kemudian juga menurun kepada anak dan para keponakan kami semua, kemanapun yang dicari martabak. Sejak beberapa tahun lalu warung martabak ayah sudah tidak ada lagi karena tidak Ada yang mengelolahnya seiring usia ayah yang sudah lanjut. Sesekali mengobati kerinduan pada martabak dengan membuat sendiri dan sesekali juga menerima pesanan. Berharap someday bisa punya resto martabak India. Akhirnya setelah selama ini masak tanpa melihat dan menulis resep karena sudah belajar masaknya dengan cara Bantuin orang tua, ini khusus aku tuliskan untuk challage #jumatberbagiresep ... Ini silakan dicoba praktekan resep martabak India Kuah Kare nya ya temans
Martabak India kuah kare
Bahan kulit martabak
500gr Terigu kualitas bagus (Segitiga / Cakra)
1 Btr telur
3 SDM Kental manis larutkan dengan 300ml Air susu tambah garam secukupnya
Minyak Goreng untuk merendam adonan dan menggoreng.
16 butir Telur (untuk isi nya)
Langkah
Siapkan bahan2 nya. Campur rata ke dalam mangkok : Terigu, tepur serta tuangkan air campuran susu dan garam sedikit demi sedikit, uleni sampai adonan kalis dan tidak menempel Ditangan, sisihkan dan diamkan 15 menit.
Setelah itu bentuk adonan bulat bulat sebesar kepalan tangan lalu baluri dengan minyak goreng yang agak banyak sambil susun adonan di tempat dan tuang minyak goreng secukupnya sehingga adonan menjadi terendam minyak goreng, lalu diamkan selama 30 menit. Kira-kira dengan adonan ini dapatnya 8 bulatan (8 buah)
Adonan siap dibentuk, bisa dengan digilas sambil ditarik-tarik pinggirnya atau bisa dengan dibanting (seperti Abang martabak) usahkan adonan menjadi tipis, Lalu isi dengan 2 butir telur utuh dan dilipat menjadi segi empat, angkat siap goreng ke teplon yang sudah dipanaskan dan dikasih minyak secukupnya.Goreng dengan api sedang sampai bewarna kekuningan, angkat dan tiriskan.
Bahan untuk kuah karenya
- 1 siung Bawang bombay diiris tipis
Haluskan :
- 8 siung bawang merah haluskan
- 4 siung bawang putih haluskan
- 2 sendok cabe giling
- Bumbu kari bubuk (Babas)
- Sere (geprek)
- Lengkuas (geprek)
- Daun salam
- Daun kari (kalo ada)
- Santan (1 kg kelapa) atau santan kara jangan terlalu encer.
- 1/4 kg Daging sapi/ ayam potong kecil
- 1/2 kg Kentang rebus dan hancurkan
- Garam Dan penyedap rasa secukupnya
Langkah pembuatan :
1. Panaskan minyak goreng
2. Masukan bawang bombay tumis sampai kuning masukan bumbu yang sudah dihaluskan dan bumbu kare bubuk,sere, lengkuas, Dan salam /daun late.
3. Tambahkan 2 gelas air
4. Masukan daging atau ayam yang sudah dipotong, rebus sampai empuk.
5. Tambahkan santan
6. Masukan kentang yang sudah dihaluskan
7. Tambahkan garam Dan penyedap rasa
8. Tunggu sampai mendidih Dan matang.
9. Sajikan Kare dengan martabaknya.
Jakarta, 11 Januari 2019
Hikmah 5878
#MakmoodMenulis
#JumatBerbagiResep

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah Lingkaran

Sebuah Lingkaran Sebuah lingkaran. Kadang jika kita masuk kedalamnya kita yang mewarnainya. Tapi sering, saat kita masuk kedalamnya kita diwarnai olehnya. Sebuah lingkaran itu adalah lingkaran maksiat dan lingkaran kebaikan. Ada lingkaran yang dipenuhi oleh orang-orang yang berbuat maksiat. Ada pula lingkaran yang dipenuhi oleh mereka yang berbuat kebajikan dan saling menasihati sesama. Sesungguhnya ini hanyalah sebuah pilihan. Pilihan untuk menebar kebaikan ataukah sebaliknya. Saat ini masing-masing berjalan menuju kematian dan masing-masing pula yang bertanggung jawab atas dirinya. Life is Choice! @BusrahHisam

Paham1.......

Bismillahirrohmanirrohim..... Pahamilah.....kenapa  ada aksi 4 November..... Jangan kamu bilang, mereka demonstran bayaran jika kamu tidak pernah merasa membayar mereka, jangan kamu bilang, mereka demonstran nasi bungkus kalau kamu tidak pernah merasa memberi mereka nasi bungkus, jangan kamu bilang mereka demontran haram,karena yang mereka lakukan hanya membela kitab  suci yg diimani, hilangkan suudzon mu bahwa mereka ikutan aksi karena sekedar ikut gaduh dan pelisir melihat ibu kota, jangan pula kamu bilang aksi mereka sia-sia karena akan lebih sia-sia hidup umat  yang tidak pernah membela agamanya. tidak perlu kamu sinis dengan aksi mereka, mereka sedang menuntut keadilan bagi orang yang telah melakukan penistaan  terhadap keyakinan mereka.  Pahamilah.... Ini cuma aksi damai... bukan aksi yang brutal...aksi yang ada karena tidak adanya reaksi dari yang berwenang terhadap kasus yg dipermasalahkan. Ini aksi yang timbul karena luka yg ditorehkan oleh ucapan sembarang yg hinakan firman A